Jun 27, 2012

Standarisasi Ruang Akustik

Akustik Ruang terdefinisi sebagai bentuk dan bahan dalam suatu ruangan yang terkait dengan perubahan bunyi atau suara yang terjadi. Akustik sendiri berarti gejala perubahan suara karena sifat pantul benda atau objek pasif dari alam. Akustik ruang sangat berpengaruh dalam reproduksi suara, misalnya dalam gedung rapat akan sangat memengaruhi artikulasi dan kejelasan pembicara.
Akustik ruang banyak dikaitkan dengan dua hal mendasar, yaitu : 

  • Perubahan suara karena pemantulan dan 
  • Gangguan suara ketembusan suara dari ruang lain. 


Dibutuhkan seorang ahli yang berlandaskan teori perhitungan dan pengalaman lapangan untuk mewujudkan sebuah ruang yang ideal, seperti home theatre, ruangan karaoke, raung rekaman , ruang pertemuan dan sejenisnya termasuk ruang tempat ibadah. 

Pengukuran jangkah frekuensi dan besarnya, dapat dilakukan dengan bantuan sebuah RTA (Real Time Analyzer) untuk mengetahui dan menentukan frekuensi pantulan atau ketembusan, sehingga dapat ditentukan jenis material penyerap suara yang digunakan. 
Akustik ruang Banyak material penyerap yang sangat efektif untuk digunakan, misalnya TraFlex. Mempunyai banyak variant produk yang memungkinkan untuk membuat hasil yang optimal. Tipe TraFlex 10.15, dengan spesifikasi alfa=0,7 pada 300Hz-16KHz, sangat efektif jika digunakan untuk memperjelas suara. 


Menata akustik yang baik
Sudah pernah mendengar atau mengalami, dimana hasil mixing studio kita berbeda waktu didengar di studio lain ? Jadi lebih gemuk sampai 'blobor' atau sebaliknya. Atau bassnya kopong, mid high tidak sama ? Dan hasilnya juga berbeda waktu kita pindah ke studio yang lain lagi ! Hal itu kebanyakan disebabkan karena karakter akustik masing-masing studio yang tidak sama. Beberapa studio dan gedung pertemuan yang akustiknya betul-betul tertata baik adalah yang benar-benar menghabiskan biaya mahal. Baik biaya konsultan, maupun bahan dan pengerjaannya. Jadi bagaimana caranya membuat akustik yang standar dan layak pakai ? Tentu saja dengan menata akustiknya dengan baik, sehingga hasil mixingnya bila didengar di tempat lain (termasuk juga didengar di studio bagus) tidak terlalu jauh berbeda. Kita hanya bisa berusaha sekuatnya dengan budget terbatas. Tetapi jangan kecil hati. Dengan mengetahui masalah yang ada di ruangan, maka anda pasti bisa memecahkannya. Sayangnya pembahasan berbagai masalah akustik ini akan sangat panjang dan perlu contoh / studi kasus. Beruntung saya dengar sudah ada training "Akustik Ruangan". Semoga kelas ini bisa meningkatkan kualitas home studio rekan-rekan. 






Tuning ruangan 
Salah satu hal penting dalam pembuatan studio musik adalah tuning ruangan agar berespons flat. Menggunakan EQ untuk tuning ruangan studio tidak disarankan, karena bunyi di tiap posisi dalam ruangan berbeda-beda. Penggunaan absorber (penyerap) dan diffuser (pemecah pantulan) akan menolong lebih baik dalam tuning ruangan. Absorber dan diffuser juga dapat menolong mengurangi bunyi pantulan reverb. Apapun bentuk ruangannya, maka tips berikut dapat digunakan : Coba tepuk tangan 1 kali di berbagai posisi dalam ruangan, dengarkan apakah ada bunyi tertentu tetap tinggal setelah tepukan berhenti. Bila nada menonjol tersebut adalah nada high / mid, maka gunakan absorber tipis seperti foam atau fiberglass. Letakkan bahan tersebut di berbagai tempat agar bunyi high / mid tersebut berkurang Penggunaan diffuser berbentuk sirip atau petak-petak juga dapat mengurangi bunyi high-mid ini. Selalu tempatkan bass-trap di sudut-sudut ruangan dan siku atap. Menggunakan karpet atau alas-telur tanpa bass-trap akan membuat ruangan anda menjadi mati (tanpa high-mid) tetapi sekaligus juga boomy.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Facebook Favorites More

 
Design by WordPress | Lasantha - Premium Themes